Pembuka
Ibu adalah orang tua perempuan seorang anak , baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak. mereka rela memberikan apa saja agar anaknya merasa senang.kasih ibu tidak akan pernah berhenti meski kita sudah memiliki kehidupan sendiri ibu.
Kasih seorang ibu
Tayangan ulang untuk hari Ibu -! Apakah Anda mengasihi Ibu Anda? Apakah Anda masih ingat betapa besar kasih sayangnya Ibu Anda?Bacalah artikel ini! Kasih seorang Ibu. Jalannya sudah ter-titih2, karena usianya sudah lebih dari 70 th, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal dirumah jompo, karena kehadirannya tidak di-inginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tsb. Ayah dari anak tsb minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya.
Disamping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yg belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yg hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahakannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya. Selain aib yg harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yg mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yg ia dapatkan hanya cemohan, karena telah melahirkan seorang bayi haram tanpa bapa.
Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yg didapatkannya dari Tuhan dimana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yg ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih. Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan diwaktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yg ia bisa dapatkan.
Terkadang ia harus menjahit s/d jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yg tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yg tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, disamping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.
Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yg seyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yg tercinta, hanya yg terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian s/d makanan.
Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca diluaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yg telah dikumpulkannya belum mencukupinya. Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja.
Sejak saat tsb ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yg terbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yg tercinta.
Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Disana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibu yg bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.
Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh dan itupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak di undang, bahkan kehadirannya tidaklah di inginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati putrinya yg tercinta. Sejak saat itu ber-th2 ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya. Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu.
Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisa mendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dgn anak dan cucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dgn menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya. Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Dirumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai bibi pembantu dari keluarga tsb. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.
Dirumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinyada daripada dirinya sendiri. Disamping itu sering sekali di bentak dan dimaki oleh putri dan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yg kecil dibelakang dapur. Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agar hukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.
Setelah bekerja ber-th2 sebagai babu tanpa ada orang yg mengetahui siapa dirinya dirumah tsb, akhirnya ia menderita sakit dan tidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yg setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo. Puluhan th ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dgn putri kesayangannya. Uang pension yg ia dapatkan selalu ia sisihkan dan tabung untuk putrinya, dgn pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.
Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yg ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Disamping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yg ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.
Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat dibawah nol dan salujupun turun dgn lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak mau keluar rumah lagi, karena diluaran sangat dingin, tetapi Nene tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi kerumah putrinya. Ia ingin betemu dgn putrinya sekali lagi yg terakhir kali. Dgn tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus ber-jam2 diluaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat dimana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yg jauh dan tidak mudah bagi seorang nene tua yg berada dlm keadaan sakit.
Setiba dirumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yg membukakan pintu rumah gedong dimana putrinya tinggal. Apakah ucapan selamat datang yg diucapkan putrinya? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dgn ibunya? Tidak! Bahkan ia di tegor: "Kamu sudah bekerja dirumah kami puluhan th sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu dibelakang rumah!"
"Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yg terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena diluaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu. "Maaf saya tidak ada waktu, disamping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dgn nada kesal. Setelah itu pintu di tutup dgn keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis. Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih belas kesianpun tidak ada.
Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon dirumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon kekantor polisi, sebab dihalte bus di depan ada seorang nene meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!" Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yg tercinta yg tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.
Ibu saya tidak melek komputer, bahkan beliau seorang wanita yg buta aksara, tetapi untuk mang Ucup pribadi beliau adalah wanita yg paling hebat, dimana s/d detik ini mang Ucup masih bisa belajar dari padanya. Belajar memberikan dan membagikan kasih tanpa pamrih dan tanpa lagas. Ibunya mang Ucup menderita sakit kanker, tetapi ia tidak pernah mengeluh. Tiap kali saya menelpon Ibu, pertanyaan standard selalu diajukan kepada saya: "Apa yg Ibu bisa bantu untukmu nak?" Ia tidak memohon untuk dirinya sendiri dlm doanya, yg ia utamakan selalu hanyalah kami anak2nya! Ia selalu mendoakan kami siang dan malam.
Maka dari itulah untuk mang Ucup, Ibu saya adalah wanita yg tercantik sejagat raya, melebihi daripada Michael Preifer walaupun ia barusan saja terpilih oleh majalah People sebagai wanita tercantik sedunia untuk th 1999. Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dgn penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga.
Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak2nya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun.
Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari2 tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja " sedangkan di hari2 lainnya tidak pernah mengingatnya, boro2 memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu. Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah.
Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan2? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dgn ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita? Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
Penutup
Terima kasih ibu karena engkau adalah matahari buat aku, sayangi ibu kita sebelum ia pergi untuk selamanya….
nugroho.iis
Minggu, 17 April 2011
Sinopsis darah garuda : Merah Putih II
JAKARTA, kabarbisnis.com: Sebuah film sekuel epik perang, bakal hadir bertepatan Hari Raya Lebaran. Masih ingat film Merah Putih, peraih penghargaan, pencetak box office 2009 yang ditonton jutaan penonton, dan berhasil menembus pasar lebih dari 10 negara, kini hadir film kedua dari
Trilogi Merdeka, DARAH GARUDA: MERAH PUTIH II.
Dengan mengetengahkan kisah kelahiran Indonesia pada dunia, melalui proyek film terbesar sepanjang sejarah Indonesia, masih menyajikan suasana perang tahun 1047. Laga mendebarkan, drama, romansa dan intrik menjadi balutan menarik. Apalagi sebuah karya pita siluet, yang menyatukan pekerja film terbaik Indonesia ditunjang efek khusus Hollywood.
PT Media Desa Indonesia, yang memproduksi film epik perang bertabur bintang ini, menggandeng Margate House Films, sebuah rumah produksi internasional yang dimiliki oleh orang Amerika, Rob Allyn. B. Sejumlah pemain ternama, tampil sangat prima dan berhasil memukau penonton.
"Setahun terakhir, bersamaan perjalanan Merah Putih yang meraih sukses box office, penghargaan di dalam negeri sampai berbagai festival dan pasar film internasional di Los Angeles, Cannes, Pusan, Berlin, Hong Kong, Amsterdam, Sydney dan Moscow, kami sangat senang dan terhormat akan reaksi penonton yang luar biasa besar dan antusias terhadap kisah penting tentang pengorbanan para pahlawan demi persatuan, toleransi beragama, dan kemerdekaan,” papar Hashim Djojohadikusumo selaku produser eksekutif.
Sejak Juli 2010, sambung Hashim, saat 200 trailer dari sekuel kedua Trilogi Merdeka ini diputar di bioskop se nusantara, sudah menjadi film paling ditunggu. Memang kisahnya berlanjut ke skala lebih besar baik di darat, laut, dan udara dengan adegan-adegan laga yang lebih besar. Ditambah konflik dramatis yang lebih dalam, intrik dengan kejutan tak terduga, pengkhianatan, dan spionase. Film ini juga memfokuskan pada peran perempuan, anak dan Belanda pada masa Revolusi.
“Kami memilih saat Idul Fitri untuk merilis film ini, karena liburan Lebaran merupakan momen dimana keluarga berkumpul dan film kedua ini sungguhlah tepat untuk berbagi bersama di antara generasi berbeda dalam keluarga Indonesia,” jelas Hashim.
Film ini memperlihatkan bagaimana semua orang dari usia, jender, agama, kelas sosial dan etnis berbeda justru bersatu – perempuan dan anak-anak, tua dan muda, Muslim dan Kristen, Hindu maupun agama lain dan berbagai suku, mengorbankan semuanya bukan demi uang tapi untuk kemerdekaan.
Film ini menyampaikan pesan-pesan toleransi, saling menghargai, kebersamaan, saling tolong-- nilai-nilai dasar untuk karakter bangsa yang dimulai dari keluarga, tambah Hasyim.
Indonesia telah memberikan contoh yang luar biasa kepada dunia dengan nilai-nilai tersebut sejak kelahiran bangsa ini, namun kisah ini tidak terlalu dikenal dari yang seharusnya, sambung Rob Allyn, produser eksekutif dan penulis skenario.
“Tujuan kami adalah untuk berbagi cerita tentang kemerdekaan, pengorbanan, persatuan dan toleransi baik bagi generasi Indonesia saat bersama keluarga, maupun untuk di luar negeri yang telah merespon dengan positif lewat film pertama Merah Putih,” sambungRob.
Darah Garuda mengikuti sebuah kelompok heroik para kadet yang menjadi tentara gerilya tahun 1947. Mereka, para pejuang terpecah oleh rahasia-rahasia mereka di masa lalu dan konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda demi menyelamatkan para perempan yang mereka cintai.
Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman, dimana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat. Sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital, yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman, yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947.
Kelompok gerilya ini menembus dalam ke Jawa Barat, dan bertemu kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelejen Belanda.
Dikepung oleh musuh yang mengelilingi, baik musuh dari luar maupun dari dalam, para pahlawan ini harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang melawan intrik, perkelahian jarak dekat, pengkhianatan dan kekuasaan luar biasa sebuah maha kekaisaran Eropa, demi mengejar satu tujuan: Kemerdekaan.
Darah Garuda memasangkan keahlian sinematik dari penata sinematografi terhandal di Indonesia, Yadi Sugandi (Laskar Pelangi, Under The Tree, The Photograph) dengan kekuatan penyutradaraan dinamis dari bintang baru Conor Allyn, yang keahlian berceritanya sebagi penulis dan produser trilogi Merah Putih, memadukan drama dan laga dalam cara bertutur gaya gerak memancang.
Bersama, Yadi Sugandi dan Conor Allyn berhasil menyutradarai sebuah saga peperangan yang hidup dengan alur cepat di darat, laut, dan udara, yang merupakan film epik terbesar dan paling profesional dalam sejarah bangsa, penuh laga, ketegangan, kejutan dan kelokan, intrik, romansa, humor dan penampilan dramatis oleh para pemain yang mempesona dari bakat terbaik perfilman Asia Tenggara.
Dibesut dalam format 35-milimeter berdurasi 100 menit, Film ini menampilkan adegan-adegan action memukau yang melibatkan ahli perfilman internasional terbaik dalam bidang efek khusus dan tata teknis lain yang berpengalaman di perfilman Hollywood. Dengan tim penyutradaraan baru Yadi Sugandi dan Conor Allyn, Darah Garuda dan film ketiga yang nanti akan muncul dari trilogi ini, Hati Merdeka.
Digawangi oleh para pembuat film profesional Indonesia dan Hollywood yang terkenal dengan film-film perangnya, dan mengkombinasikannya dengan jajaran aktor dan kru yang mumpuni ditambah saran-saran teknis dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), yang telah menjadi penasehat teknis dan historis untuk Trilogi Merdeka, DARAH GARUDA mengingatkan untuk membangkitkan kembali spirit perjuangan dan nasionalisme yang sekarang ini mulai pudar.
Film ini adalah pengingat tentang bagaimana para pendiri bangsa berjuang dengan gagah berani demi persatuan dan kemerdekaan negara kita terlepas dari berbagai perbedaan agama, etnis, kelas sosial dan budaya, sambung Hashim, yang kehilangan dua pamannya pada saat perang ketika mereka terbunuh di Lengkong, Tangerang, Jawa Barat pada 1946, dan ayahnya Sumitro Djojohadikusumo adalah salah satu Bapak Bangsa.
“Tujuan kami adalah untuk menghibur penonton dengan sebuah film yang mengkombinasikan laga, drama, humor, kisah cinta, tragedi kemanusiaan dan cerita kehidupan pribadi yang kuat, sehingga kita dapat menginspirasi seluruh generasi baru dengan spirit generasi sebelum kita yang telah berjuang dan berkorban demi kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati sekarang ini," tambahnya. (endy)
Film : Darah Garuda: Merah Putih II
Sutradara : Yadi Sugandi dan Conor Allyn
Produser executif : Hashim Djojohadikusumo
Penyunting gambar : Sastha Sunu
Koordinator Efek Khusus : Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down)
Ahli Persenjataan : John Bowring (The Matrix, The Thin Red Line, Australia, Wolverine, Merah Putih)
Tata Rias dan Prostetik : Conor O’Sullivan (The Dark Knight, Saving Private Ryan, Braveheart).
Koordinator Laga : Scott McLean (The Matrix, The Pacific-sekuel terbaru dari Steven Spielberg/Tom Hanks Band Of Brothers),
Asisten Sutradara : Andy Howard (From Hell, Wanted, Hellboy)
Teknisi Ahli Efek Khusus : Graham Riddell (Robin Hood, Batman Begins, Star Wars I, Band Of Brothers, Kingdom Of Heaven).
Pemain : Donny Alamsyah, Rahayu Saraswati, T. Rifnu Wikana, Lukman Sardi, Astri Nurdin, Darius Sinathrya, Atiqah Hasiholan, Ario Bayu, Rudy Wowor, Alex Komang dan memperkenalkan aktor cilik Aldy Zulfikar.
Sumber: www.kabarbisnis.com
Senin, 11 April 2011
Kliring
Pengertian Kliring:
- Kliring adalah suatu tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya, dengan maksud agar penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giral.
- Lalu lintas pembayaran giral adalah, suatu proses kegiatan bayar membayar dengan waktat atau nota kliring, yang dilakukan dengan cara saling memperhitungkan diantara bank-bank, baik atas beban maupun untuk keuntungan nasabah ybs.
- Giral adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindah bukuan.
Jenis-Jenis Kliring
- Kliring umum, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang pelaksanaannya diatur oleh B I.
- Kliring lokal, adalah : sarana perhitungan warkat-warkat antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring (wilayah yang ditentukan).
- Kliring antar cabang, adalah : sarana perhitungan warkat antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya berada dalam satu wilayah kota. Kliring ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh perhitungan dari sauatu kantor cabang untuk kantor cabang lainnya yang bersangkutan pada kantor induk yang bersangkutan.
Peserta Kliring:
Peserta kliring dapat dibedakan menjadi dua macam :
- Peserta langsung, yaitu : bank-bank yang sudah tercatat sebagai peserta kliring dan dapat memperhitungkan warkat atau notanya secara langsung dengan B I atau melalui PT Trans Warkat sebagai perantara dengan B I.
Contoh : Bank Retail, Bank Devisa
- Peserta tidak langsung, yaitu : bank-bank yang belum terdaftar sebagai peserta kliring akan tetapi mengikuti kegiatan kliring melaui bank yang telah terdaftar sebagai peserta kliring.
Contoh : BPR
Warkat / Nota Kliring
- Adalah alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti :
– cek,
– bilyet giro,
– wesel bank untuk trasfer atau wesel unjuk,
– bukti-bukti penerimaan transfer dari bank-bank,
– nota kredit, dan
– surat-surat lainnya yang disetujui oleh penyelenggara ( B I )
- Syarat-syarat warkat yang dapat dikliringkan :
– Ber valuta Rupiah
– Bernilai nominal penuh
– Telah jatuh tempo pada saat dikliringkan dan
– Telah dibubuhi cap kliring
- Jenis – jenis warkat kliring :
– Warkat debet keluar, yaitu : warkat bank lain yang disetorkan oleh nasabah sendiri untuk keuntungan rekening nasabah yang bersangkutan.
Contoh :
dari nasabah bank Permata Semarang menerima pembayaran dari Sigit nasasbah bank Niaga Semarang berupa cek. Cek tersebut disetorkan oleh Ndari ke bank Permata, maka cek tersebut dapat dikatakan sebagai warkat debet keluar.
– Warkat debet masuk, yaitu : warkat yang diterima oleh suatu bank dari bank lain melalui B I atas warkat atau cek bank sendiri yang ditarik oleh nasabah sendiri dan atas beban nasabah yang bersangkutan.
Contoh :
Bila bank Permata Semarang menerima cek dari bank Niaga Semarang atas cek yang telah ditarik Andi nasabah sendiri, maka cek tersebut merupakan warkat debet masuk bagi bank Permata.
Warkat yang bukan kliring :
- Warkat kredit keluar, yaitu :
warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan kepada nasabah bank lain pada bank lain.
Bank yang menyerahkan warkat tersebut akan mengkreditkan rekening giro BI dan mendebet giro nasabah.
- Warkat kredit masuk, yaitu :
warkat yang diterima oleh suatu bank untuk keuntungan rekening nasabah bank tersebut.
Bank yang menerima warkat tersebut akan mendebit rekening giro B I dan mengkredit giro nasabah.
- Warkat-warkat yang belum memenuhi syarat-syarat warkat kliring.
- Penyetor warkat kepada penyelenggara untuk keperluan penyelesaian saldo negatif atau saldo debet.
- Penyetoran warkat kepada penyelenggara untuk pelaksanaan transfer dalam rangka pelimpahan likuidasi dari suatu peserta kepada kantor-kantor cabangnya yang lain.
- Penyetoran-penyetoran lain yang ditetapkan B I berdasarkan kebutuhan.
Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Kemampuan membayar atas kewajiban jangka pendek sangat tergantung dari alat pembayaran likuid (cair) yang dimiliki perusahaan . Besar alat pembayaran likuid yang dimiliki perusahaan disebut sebagai daya bayar atau kekuatan bayar suatu perusahaan yang akan menjadikan perusahaan mempunyai kemampuan membayar kewajiban jangka pendeknya.
Secara umum, definisi likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai.
Pada kali ini kita akan mempelajari tentang likuiditas bank secara umumnya, dimana fungsi dari likuiditas secara umum untuk :
1) Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
2) Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
3) Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
4) Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang
menguntungkan Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.
Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan
Dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas.
Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka muncullah “resiko likuiditas“.
Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya,
Oleh karena itu bank wajib menyediakan likuiditas tersebut dengan cukup dan mengelolanya dengan baik, karena apabila likuiditas tersebut terlalu kecil maka akan mengganggu kegiatan operasional bank, namun demikian likuiditas juga tidak boleh terlalu besar, karena apabila jumlah likuiditas terlalu besar maka akan menurunkan efisiensi bank sehingga berdampak pada rendahnya tingkat profitabilitas.
Secara umum, definisi likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dana (cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai.
Pada kali ini kita akan mempelajari tentang likuiditas bank secara umumnya, dimana fungsi dari likuiditas secara umum untuk :
1) Menjalankan transaksi bisnisnya sehari-hari;
2) Mengatasi kebutuhan dana yang mendesak;
3) Memuaskan permintaan nasabah akan pinjaman dan;
4) Memberikan fleksibilitas dalam meraih kesempatan investasi menarik yang
menguntungkan Pengertian likuiditas bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban dana jangka pendek.
Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan
Dari sudut pasiva, likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan portofolio reliabilitas.
Apabila bank tidak mampu memenuhi kebutuhan dana dengan segera untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari maupun guna memenuhi kebutuhan dana yang mendesak maka muncullah “resiko likuiditas“.
Definisi Resiko Likuiditas adalah risiko terjadinya kerugian yang merupakan akibat dari adanya kesenjangan antara sumber pendanaan yang pada umumnya berjangka pendek dan aktiva yang pada umumnya berjangka panjang. Besar kecilnya risiko likuiditas ditentukan antara lain:
a) Kecermatan dalam perencanaan arus kas atau arus dana berdasarkan prediksi pembiayaan dan prediksi pertumbuhan dana, termasuk mencermati tingkat fluktuasi dana;
b) Ketepatan dalam mengatur struktur dana termasuk kecukupan dana-dana non PLS;
c) Ketersediaan aset yang siap dikonversikan menjadi kas; dan
d) Kemampuan menciptakan akses ke pasar antar bank atau sumber dana lainnya,
Oleh karena itu bank wajib menyediakan likuiditas tersebut dengan cukup dan mengelolanya dengan baik, karena apabila likuiditas tersebut terlalu kecil maka akan mengganggu kegiatan operasional bank, namun demikian likuiditas juga tidak boleh terlalu besar, karena apabila jumlah likuiditas terlalu besar maka akan menurunkan efisiensi bank sehingga berdampak pada rendahnya tingkat profitabilitas.
Minggu, 03 April 2011
contoh call money (siti dan karman)
Siti Jakarta Cek Tn.A 10.000.000 B/G Ny.B 15.000.000 Cek Nn.C 4.000.000 Kiriman untuk Tn.Joko 5.000.000 Kiriman untuk Nn.Deti 8.000.000 Nota kredit untuk PT.X 50.000.000 | Karman Cek TN.z 12.000.000 B/G Ny.K 11.000.000 Cek Nn.L 13.000.000 Kiriman untuk Tn.Toto 14.000.000 Kiriman untuk Tn.Jeki 16.000.000 Nota kredit untuk PT.Y 20.000.000 |
Tolak # Cek Tn.A # Cek Nn.C | Tolak Cek Tn.Z B/G Ny.K |
ยช Menang / kalah kliring ?
ยช Berapa nilai R/K pd BI ?
ยช Berapa call money ?
# Siti → Deposit 150.000.000
R/K pd BI = 10% sisakan kas 4% = 6.000.000
# Karman = 200.000.000
R/K pd BI = 12%
Siti Jakarta | Karman |
- 10.000.000 - 15.000.000 - 4.000.000 + 5.000.000 + 8.000.000 + 50.000.000 + 12.000.000 + 11.000.000 + 13.000.000 - 14.000.000 - 16.000.000 -20.000.000 | + 10.000.000 + 15.000.000 + 4.000.000 - 5.000.000 - 8.000.000 - 50.000.000 - 12.000.000 - 11.000.000 - 13.000.000 + 14.000.000 + 16.000.000 + 20.000.000 |
+ 20.000.000 | - 20.000.000 |
+ 11.000.000 | - 11.000.000 |
Siti RR = 8% = 12.000.000
15.000.000 Express Reserve = 2% = 3.000.000 +
15.000.000
+11.000.000
26.000.000 –
Karman
RR = 8 % = 16.000.000
ER = 4 % = 8.000.000
R/K pd BI= 24.000.000 - 11.000.000
= 13.000.000 รจCALL MONEY
- 3.000.000
Kas 6.000.000 | Deposito 150.000.000 |
R/K Pd BI 23.000.000 Kredit 118.000.000 Call money 3.000.000 | |
= L
_________ x 100%
D + Cap
= 118
__________ x 100 % = 73.75% - 110% = 36.25%
150 + 10 KK = 16.25%
KUR = 20%
Call money dihitung secara harian paling lama 2 minggu 12 hari kerja
b = i2 – i1 140 jt
= 150 – 15 10 jt +
= 135.000.000 150 jt = i2
15 jt = i1
Bunga
Bunga :
Tabungan → saldo harian , saldo terendah , saldo rata-rata
Giro → saldo harian , saldo terendah
Deposito → saldo terendah
Rumus umum = %i x HB x Nominal
__________________
365
Tab.Atun , Siti Jk , i-10%
2/3 setor tunai 10.000.000
5/3 pinbuk kredit dari deposito K 15.000.000
8/3 pibuk debet untuk giro Z 5.000.000
12/3 pinbuk kredit cek Tn.L (Korman) 10.000.000
18/3 ambil tunai 7.000.000
21/3 kirim untuk tabungan Q dr Siti Sby 5.000.000
Rekapitulasi saldo
2/3 Kas 10.000.000
Tabungan 10.000.0000
5/3 Deposito 25.000.000
Tabungan 25.000.000
8/3 Tabungan 20.000.000
Giro 20.000.000
12/3 r/k pd BI 30.000.000
Tabungan 30.000.000
18/3 Tabungan 23.000.000
Kas 23.000.000
23/3 Tabungan 18.000.000
RAK 18.000.000
Saldo akhir 31/3 = 18.000.000
Saldo Harian
5/3 10% x ( 5-2 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
8/3 10% x ( 8-5 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
12/3 10% x ( 12-8 ) x 10.000.000
_________________________ = 10958.9041
365
18/3 10% x ( 18-12 ) x 10.000.000
_________________________ = 16438.3562
365
21/3 10% x ( 21-18 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
31/3 10% x ( 31-21 )+1) x 10.000.000
_________________________ = 27397.2602
365
∑ total biaya = 79452.0542
ยช saldo akhir + total bunga = saldo awal bulan April
Saldo Terendah
31/3 10% x ( 31-2)+1 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
Saldo rata-rata
31/3 10% x ( 31-2)+1 ) x 10.000.000
_________________________ = 8219.17808
365
Rata-rata = 10 + 25 + 20 + 30 + 23 + 18
________________________ = 21.000.000
6
Tabungan ( bunga ) Deposito
- Atun = Giro
- Joko = _____________________ +
- Toni = ∑ biaya deposit(i1)
___________________________ +
∑ total bunga tabungan =
PERHITUNGAN BUNGA KREDI
- Efektif ( sliding rate )
Bunga yang dibayarkan perbulan semakin kecil ( ref. saldo akhir tiap bulan )
Co.Pinjaman Rp 24.000.000 ,00
Jangka waktu 24 bulan , bunga 10% Po
Bunga = ( SP x I x 30 ) = 360
Bulan 1 = ( 24.000.000 x 0,1 x 30 ) = 360
= Rp 200.000,00
Angsuran pinjaman = angsuran pokok + bunga
Angsuan pokok = 24.000.000
___________ = 1.000.000
24
Angsuran bulan 1 = 1.000.000 + 200.000 = Rp 1.200.000 ,00
Bunga bulan 2 = SP = 24.000.000 – 1.000.000 = Rp23.000.000 ,00
Bunga = ( 23.000.000 x 0,1 x 30 ) = 360
= Rp 191.666 ,67
Angsuran bulan 2 = Rp 1.000.000 + Rp 191.666 ,67 = Rp 1.191.666 , 67
- Flat ( bunga yang sama , ref. s. pinjaman awal )
Bunga = ( 24.000.000 x 0,1 x 0,2 ) : 24
= Rp 107.478
Angsuran pinjaman = 1.000.000 + 107.478
= 1.107.478
- Anuitas → pengembangan dari efektif
Jumlah angsuran pinjaman tetap , angsuran bunga semakin kecil dan angsuran pokok. Semakin membesar.
Angsuran pinjaman = SP x i/12 x 1
__________
i = suku bunga pertahun 1 - 1
m = jmlh bln pinjaman ______
(1+i/12)m
Angsuran pinjaman
= 24.000.000 x 0,1/12 x 1
_____________
1- 1
__________
(1+0,1/12)24
= 1.107.478
Bunga bulan 1 = ( 24.000.000 x 10% x 30) : 360 = 200.000
Komposisi bulan 1 = angs.pokok + angs.bunga
1.107.478.1 = 907.478 + 200.000
Bunga bulan 2 = ( 23.092.522 x 10% x 30 ) : 360 = 192.438
Komposisi bulan 2 = angs. pokok + angs bunga
1.107.478 = 915.040 + 192.438
Bunga bulan 3 = ( 22.177.482 x 10% x 30 ) : 360 = 184.812
Komposisi bulan 3 = angs. pokok + angs. bunga
1.107.478 = 922.666 + 184.812
Langganan:
Postingan (Atom)